kafe baca biblioholic | tempat gaul para pecandu buku
Bantu Kami Mewujudkan Surga bagi Pencinta Dunia Baca dan Tulis di Makassar!

Saya selalu membayangkan surga itu seperti perpustakaan.
(Jorge Luis Borges)

Agar bisa menjadi ‘surga’ bagi pencinta dunia baca-tulis di Makassar, kami membutuhkan uluran tangan dari Anda. Saat ini kami membutuhkan relawan dan donator. Selengkapnya, silakan baca di sini!
Hadiah di Bulan Cinta

Sejak berdiri pada tanggal 13 Mei 2004 Kafe Baca Biblioholic, lembaga literasi non-profit anggota Komunitas Ininnawa, yang dikelola secara sukarela oleh beberapa relawan ini terus berbenah diri. Di Februari, bulan penuh cinta ini, kami akan memberikan kepada Anda dan menerima dari Anda sejumlah hadiah. Mau tahu hadiah apa saja itu? Baca di sini!
Yang Seru Mulai Maret 2009

Setelah mengalami pembenahan manajemen di awal tahun 2009 ini, kami akan kembali meluncurkan beberapa program yang akan berjalan mulai Maret tahun ini. Program apa saja? Silakan baca lebih detail di sini!

Friday, February 13, 2009

[Jurnal #3] Akhirnya Bisa Ngopi Lagi















TERIMA kasih, Daeng Rapi, kami bisa membaca sambil menikmati Kopi Toraja racikanmu lagi!

Senang sekali! Hari ini, meski danau dadakan di depan ruang baca masih ada, kami sudah bisa menikmati lagi harum dan nikmatnya Kopi Toraja dari Kafe Ininnawa, kafe komunitas kami. Kemarin banyak pengunjung kami yang mengeluh karena tak bisa membaca atau main internet sambil minum kopi.

Ngomong-ngomong, Daeng Rapi, yang namanya kami sebut di awal jurnal kecil ini adalah pengelola kafe kami yang senyumnya selalu bikin kangen. Perihal Daeng Rapi nanti akan diulas khusus di Pernik, di blog ini juga tentu saja. Kami janji! Tapi berhubung dia masih malu untuk difoto, makanya belum ditulis. Hehehe!

Eh, kembali ke soal kopi! Kopi Daeng Rapi ini salah satu yang banyak membuat pengunjung betah di Kafe Baca Biblioholic. Peringatan dari kami: Jangan sekali-kali mencoba, kalau takut kecanduan kopi Daeng Rapi!

Daeng Rapi, minta kopi segelas lagi dong!

1 comment:

Anonymous said...

hmmm....aroma kopinya sampai di sini...heheh

kopi terenak se-makassar, itulah kopinya daeng rapi...